Wellcome to my_blog


^_^ IRFAN NUR AKBAR & MARTIANA RAHADHI PUTRI ^_^

Sabtu, 12 Mei 2012



Taukah kamu pertama kali aku lihat betapa berbedanya kau dengan kebanyak wanita lainnya, pertama kali aku dapat bertatap mata dengan pandangan mata yang  sayup penuh keluguan itu, dan ketika itu aku tersenyum dengan mu dan kau balasnya dengan senyum ramah, seperti senyuman alam dipagi hari dengan kicauan burung burung pagi. Kepolosan sikap yang ada pada dirimu membuat aku mengkagumi akan seorang seperti mu.




Ketika aku mulai dapat bercanda gurau dengan mu, dan saat itulah perasaan yang tidak dapat dihindari oleh setiap kebanyakan orang yaitu cinta, tumbuh dan itu ku rasakan untukmu. Bukan hanya semata mata aku telah lama tak merasakan bagaimana memiliki pasangan, tapi yang ku lihat kau memiliki banyak warna dalam hidup mu, dan aku ingin kau dapat membagi serta mewarnai hari hari ini. Tak perduli berasal dari mana dan siapa engkau sebenarnya, karena aku melihat dengan hati dan CINTA yang TULUS

Minggu, 06 Mei 2012

Tugas : Alogaritma Pemrograman Dan Kasus Elektro #

Tugas     : Alogaritma dan Pemrograman
                 Kasus Elektro #

SENSOR JARAK
( “AUTOMATIC ROOF” )

 •    Kondisi

Sensor jarak yang digunakan ini adalah sensor jarak berupa sensitifitas terhadap cahaya dan air. Dimana digunakan LDR dan sensor air untuk menanggapi sensitifitas tersebut.
Terdapat 4 kondisi yang mungkin terjadi, kondisi ini dapat dikondisikan melalui 2 buah inputan berupa sensor air dan sensor cuaca.

Tabel 3. 1. Kondisi kerja “Automatic Roof”
Kondisi Matahari    Kondisi Cuaca    Gerakan Atap
Gelap    Hujan    Menutup
Gelap    Cerah    Menutup
Terang    Hujan    Menutup
Terang    Cerah    Membuka

1.    Jika gelap dan cuaca hujan maka atap akan menutup
2.    Jika gelap dan cuaca cerah maka atap akan menutup
3.    Jika terang dan cuaca hujan maka atap akan menutup
4.    Jika terang dan cuaca cerah maka atap akan membuka

Penjelasan :
•    Langkah pertama adalah mebandingkan kondisi cuaca jika cerah maka lanjut ke kondisi matahari lalu jika iya atap akan membuka dan diteruskan dengan penekanan switch sebagai penghenti perputaran motor

•    Jika pada langkah pertama cuaca mendung maka otomatis akan membandingkan dengan keadaan matahari gelap, jika ya atau tidak, atap akan menutup dan menyentuh switch sehingga motor berhenti.




Minggu, 18 Maret 2012

Alogaritma Pemrogaman Dan Kasus Elektro


PERANCANGAN PROGRAM MESIN PENJUAL MINUMAN

KETERANGAN :

TA           : tidak ada kegiatan
D             : untuk pengembalian uang
E              : memasukkan uang logam Rp 500
F              : memasukkan uang logam Rp 1000
G             : memilih minuman “Ciu Gelas”
H             : memilih minuman “The Gelas”
I               : memilih minuman “Granita”
J              : memilih minuman “Aqua Gelas”
V             : mengeluarkan uang kembali
W            : mengeluarkan minuman “Ciu Gelas”
V             : mengeluarkan minuman “The Gelas”
X             : mengeluarkan minuman “Granita”
Z              : mengeluarkan minuman “Aqua Gelas”


KETERANGAN STATE :

State a :
1.       Tidak ada kegiatan, menuju kembali state a
2.       Memasukan uang Rp 500 menuju ke state b
3.       Memasukan uang Rp 1000 menuju ke state c
State b :
1.       Tidak ada kegiatan, menuju kembali ke state a
2.       Menekan tombol input uang kembali, menuju ke state d
3.       Memasukan uang Rp 500 menuju ke state c
State c :
1.       Tidak ada kegiatan, menuju kembali ke state c
2.       Menekan tombol input uang kembali, menuju ke state b
3.       Menekan tombol pilihan bahan I, mesin mengeluarkan bahan I, kemudian kembali ke state a
4.       Menekan tombol pilihan bahan II, mesin mengeluarkan bahan II, kemudian kembali ke state a
5.       Menekan tombol pilihan bahan III, mesin mengeluarkan bahan III, kemudian kembali ke state a
6.       Menekan tombol pilihan bahan IV, mesin mengeluarkan bahan IV, kemudian kembali ke state a
State d :
1.       Uang keluar dan kembali ke state a

Sabtu, 07 Januari 2012

KENAPA MACET?


  KENAPA MACET?

Jakarta kota yang dulunya sepi kini menjelma menjadi kota metropolitan yang sangat padat, dari jumlah penduduk, bangunan, maupun kendaraannya. Sialnya, setiap harinya kota Jakarta digulati oleh kemacetan kendaraan kendaraan pada titik titik tertentu. Kendaraan pribadi dari roda dua hingga roda empat serta angkutan umum berebut jalan untuk melayani kebutuhan perjalanan DKI Jakarta yang mencapai 20,7 juta perjalanan/hari. Sebagai ibukota pemerintahan dan juga pusat bisnis di Indonesia, Jakarta memang kota yang diakui dengan kesibukannya.
Penyebab kemacetan di Jakarta antara lain diakibatkan oleh 3 faktor, diantaranya :
·  Pertumbuhan antara jumlah kendaraan bermotor (8% per tahun) dengan pertumbuhan panjang jalan (0,01% per tahun)
·  Tidak seimbangnya presentase perbandingan antara jumlah kendaraan umum dengan kendaraan pribadi (1,2% : 98,8%)
·  Kurang optimalnya penggunaan infrastruktur jalan yang disebabkan adanya jalan yang belum tersambung (missing link).
Kemacetan di Jakarta bila dikalkulasikan berdasarkan pemakaian BBM, operasional kendaraan, nilai waktu, nilai ekonomi, dan pencemaran, menelan biaya sekitar Rp46 triliun per tahun.


PERTUMBUHAN KENDARAAN TIDAK SEIMBANG DENGAN RUAS JALAN
Pertambahan jumlah kendaraan yang semakin terus meningkat di Jakarta dirasa kurang seimbang dengan ruas jalan yang ada di Jakarta. Dimana kendaraan bertambah sesuai deret ukur sementara ruas jalan bertambah menurut deret hitung. Jakarta hingga saat ini hanya memiliki jalan dengan total panjang mencapai 6.549km dengan luas 42.3 km2 (6,4% dari luas wilayah DKI Jakarta).
Sementara jumlah total kendaraan bermotor mencapai 7,3 juta. Jumlah tersebut 98,8% (7,25 juta) merupakan kendaraan pribadi dan 1,2% (89 ribu) adalah angkutan umum. Selain itu setiap harinya Jakarta juga dibanjiri kendaraan rata-rata 1.284 ,yang terdiri 1.068 kendaraan roda dua dan 216 kendaraan roda empat.
Laju pertambahan kendaraan yang mencapai 8% sangat tidak seimbang dengan laju pertambahan ruas jalan yang hanya 0,01%. Pertambahan kendaraan yang tidak terkendali membuat ruang gerak dijalan semakin sempit. Bayangkan, ada 7,3 juta kendaraan di jalan seluas 42,3 km2 , jika kondisi ini tidak diantisipasi Jakarta akan macet total di tahun 2014 karena jumlah kendaraan akan lebih besar dari luas jalan. Dan antisipasi yang harus dilakukan adalah megurangi jumlah pemakaian kendaraan pribadi.


ALIH FUNGSI RUAS JALAN :
Dari Parkir Hingga Pedagang Kaki Lima Menyebabkan Ruas Jalan Menyempit dan Tidak Optimal
Laju pertambahan kendaraan yang terlalu besar dan tidak diiringi dengan penambahan ruas jalan menimbulkan masalah baru, yaitu ketersediaan lahan parkir. Fasilitas parkir baik di gedung perkantoran, atau gedung parkir mulai kelebihan kapasitas. Karena tidak ada tempat lagi, badan jalan pun dijadikan tempat parkir. Kondisi ini kian diperparah oleh pedagang kaki lima yang sering kali kita temui berjualan di ruas jalan. Bahkan beberapa ruas jalan terutama yang dekat dengan pemukiman penduduk berubah menjadi pasar tumpah. Ruas jalan yang menyempit membuat fungsi jalan menjadi tidak efektif dan berujung dengan kemacetan. Akibatnya jalan yang berfungsi sebagai sarana transportasi berkendara tidak tertata apik.


ANGKUTAN UMUM SEBAGAI TULANG PUNGGUNG TRANSPORTASI BELUM OPTIMAL
Pertumbuhan ekonomi kota Jakarta menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat di luar Jakarta. Bagi mereka Jakarta adalah kota untuk bekerja, mengadu nasib, bahkan mewujudkan impiannya. Tak heran bila jumlah komuter terus bertambah setiap tahunnya. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, kendaraan umum di Jakarta jumlahnya hanya mencapai89 ribu. Jumlah yang sangat sedikit ini (1,2% dari jumlah kendaraan di Jakarta) harus melayani 56% perjalanan atau sekitar 8,6 juta orang. Bandingkan dengan 7,25 juta kendaraan pribadi (98,8% dari jumlah kendaraan di Jakarta) yang hanya melayani 6,73 juta orang (44%).presentase perbandingan antara jumlah kendaraan umum dan kendaraan pribadi (1,2% : 98,8%) yang tidak seimbang ini membuat kendaraan umum sebagai tulang punggung transportasi belum optimal. Terbatasnya unit kendaraan dan ketidak pastian jadwal menjadi lasasn bagi sebagian warga yang beraktifitas di jakrta untuk tidak menggunakan kendaraan umum. Belum lagi kondisi jalan yang kurang terintegrasi mendatangkan kesulitan saat harus berganti kendaraan.
 Dan semoga ini semua dapat dijadikan bahan pertimbangan pemerintah agar kota Jakarta kita dapat terbebas dari kemacetan yang membuat setiap orang jengah dan penat...
Sumber : buku Jakarta kita

Selasa, 13 September 2011

Sepertinya perlu banyak yang diubah saat sekarang ini, agar berdampak positif di kemudian hari.Terlalu terlarut oleh khayalan atau imajinasi akan dapat menutup segala kemungkinan nyata. Oleh karena itu segala hal yang dapat menghancurkan sebuah impian (cita-cita)