Wellcome to my_blog


^_^ IRFAN NUR AKBAR & MARTIANA RAHADHI PUTRI ^_^

Minggu, 05 Desember 2010

SEJARAH MONITOR


Monitor atau yang disebut juga sebagai “computer display” merupakan komponen out put yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai.

Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti saat sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang sukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnyaa mamiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah menampilkan hasil yang lebih terang, jalas dan lebih stabil. Pada genarsi berikutnya muncul mono grapic (MGA/MDA) yang memiliki 720x350. Selanjutnya diawal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160x200 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640x350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows.
Semua jenis monitor ini menggunakan digittal viseo-TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna intensitas cahaya. Anatara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki. Selanjutnya dengan diperkenalkan monitor standard VDA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (red), G(green), dan B(blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full colour dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.

SEJARAH SINGKAT TELEVISI






Seiring dengan kemajuan system dan teknologi dan komunikasi yang sangat pesat ini, dunia elektronika memegang peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan informasi. Melalui media televisi yang merupakan hasil dari pengembangan teknologi elektronika komunikasi, kebutuhan informasi dapat terpenuhi sehingga kita dapat menerima informasi dengan mudah, cepat, dan lengkap.
Secara fonetik kata televisi berasal dari dua suku kata yang berbeda asal bahasanya, yaitu tele (bahasa yunani) yang berarti jauh dan visi atau vison (bahasa inggris) yang berarti pengelihatan. Jadi, televisi memiliki arti “melihat jauh”. Maksudnya, melalui televisi kita dapat melihat gambar dan mendengarkan suara secara bersamaan. Sebenarnya gambar dan suara tersebut diproduksi ditempat yang berlainan. Disinilah terlihat bahwa jarak, ruang, waktu bukan suatu halangan untuk mendapatkan informasi secara secepat mungkin.

Sebelum televisi ditemukan, teknologi terepat untuk mendapatkan informasi adalah radio. Dari radio kita hanya mendapatkan informasi dalam bentuk suara. Sekitar tahun 1923 – 1926, Charles F.Jenkins dan John L.Bird mengembangkan system cakram nipkow di Amerika Serikat dan inggris sehingga orang dapat melihat gambar. Cakram nipkow ini adalah kumpulan gambar diam yang yang diletakan disebuah kepingan cakram yang diputar sehingga gambar yang kita lihat tadi seolah-olah kelihatan bergerak. Semakin banyak gambar yang disusun, semakin jelas pergerakan gambar tersebut.
Televisi yang kita kenal terdiri dari dua jenis, yaitu televisi hitam putih dan televisi berwarna. Secara umum kita dapat membedakan antara televisi berwarna dengan televisi hitam putih dari warna yang dihasilkan. Pada televisi hitam putih kita tidak bisa melihat warna asli dari gambar yang kita lihat. Apapunyang terlihat dilayar kaca televisi hitam putih hanyalah tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi berwarna, yakni warna gambar yang tampil dilayar akan terlihat menyerupai aslinya.
Disamping itu, perkembangan TV juga berhubungan dengan teknologi yang digunakan. Jika dulu teknologi yang digunakan masih bersifat konvensional, TV keluaran baru sekarang ini sudah menggunakan teknologi digital. Pada TV digital, semua fungsi telah terprogram dalam satu IC (integrated circuit), sedangkan pada TV konvensional masih terpisah-pisah dalam rangkaian. Layer kaca yang digunakan untuk menampilkan gambar juga sudah berkembang menjadi LCD (Liquid Colour Display) dan layar plasma.