Wellcome to my_blog


^_^ IRFAN NUR AKBAR & MARTIANA RAHADHI PUTRI ^_^

Selasa, 09 November 2010

PENGEMBANGAN ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN


A.   KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN EFEK SAMPINGNYA

Ilmu dan teknologi selalu berkembang. Banyak diantaranya yang digunakan untuk kesejahteran manusia. Dengan berkembangnya ilmu dan teknoligi juga memberikan kemudahan – kemudahan, diantaranya yaitu :

1.     Dalam bidang komunikasi: dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan telepon, televisi, radio, computer, semakin cepat informasi dapat di peroleh.
2.     Dalam bidang kesehatan: dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi, semakin banyak cara pengobatan yang semakin cepat.

Masih banyak lagi keuntungan yang dapat di peroleh manusia dengan adanya perkembangan teknologi, tetapi pada dasarnya tiap pengoprasian suatu penemuan baru, tiap inovasi tidak selalu disambut sengan gembira oleh sebagian lapisan masyarakat. Perlu ada tahapan – tahapan, yaitu : tahap pengrnalan, tahap penyesuaian diri terhadap penemuan baru, situasi baru; ini suatu hokum alam. Tahap penyesuaian atau adaptasibisa berjalan dengan cepat, bisa juga lambat, tergantung masing – masing orang. Jika akhirnya orang – orang sudah terbiasa, maka hal yang baru terrsebut dikatakan telah memasyarakat atau telah membudaya.
Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja pada manusia, tetapi ada faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya masalah dalam lingkungan.
Ada 2 masalah yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan, yaitu :
1.      Perusakan lingkungan : perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara langsung  atau tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Misalnya : Penebangan hutan secara besar – besaran tanpa menanam tanaman  baru yang nantinya akan menyebakan banjir, penggalian tanah atau batu – batu tanpa melihat keadaan sekitarnya yang nantinya akan menyebabkan terjadi bencana tanah longsor. Perburuan hewan tanpa memperhatikan peraturan – [eraturan yang berlaku atau sudah di tetapkan yang nantinya akan menyebabkan punahnya hewan –hewan yang diburu tersebut.
2.      Pencemaran lingkungan : Masuk atau dimasukannya makhluk hhidup, zat, energi atau komponen lain kedalam suatu lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Proses alam juga dapat menyebabkan tercemarnya suatu lingkungan, misalanya hujan abu atau bau belarang yang di keluarkan dari letusan gunung berapi.
Bentuk – bentuk pencemaran dapat di kategorikan menjadi 3, yaitu :
·         Pncemaran udara : pencemaran ini kurang lebih di cemarkan olrh limbah/buangan dari sampah rumah tangga, pabrik, pembakaran sampah, alat –alat transportasi yang menggunakan mesin. Pencemaran ini dapat berupa pencemaran gas CO2, CO, SO2, NH3, H2S, partikel – partikel jelaga panas.
·         Pencemaran air : pencemaran ini disebabkan oleh limbah pabrik dan limbah rumah tangga, sisa – sisa pestisida, hujan asam ( air hujan yang mengandung SO2, NOX ), kotoran –kotoran yang dibuang di sungai.
·         Pencemaran Tanah : pencemaran ini disebabkan oleh air yang sudah tercemar, oleh limbah dan sampah pabrik, dan rumah tangga, buangan dari sisa –sisa pembongkaran bangunan.


B.   PEMBANGUNAN YANG TERLANJUTKAN


Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang terlanjutkan, yaitu :
1.      Terpeliharanya proses ekologi yang essensial
2.      tersedianya sumber daya yang cukup
3.      lingkungan social budaya dan ekonomi yang sesuai

ketiga faktor tersebut tidak saja mengalami dampak dari pembangunan, tetapi juga mempunyai dampak terhadap pembangunan.

Proses Ekologi

Energi yang digunakan untuk proses ekologi di dapatkan dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada proses ekologi akan membahayakan kehidupan di bumi. Disini akan di uraikan beberapa proses yang terpenting dalam suatu ekologi :

b.      Fotosintesis
Fotosintesis yaitu proses esensial untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi. Biasanya dilakukan oleh tumbunhan hijau. Pada proses ini energi matahari diubah menjadi energi kima yang terkandung dalam bahan organic tumbuhan. Energi inilah yang di pakai untuk kehidupan makhluk hidup lain yang tidak dapat melakukan fotosintesis.
b.      Penambatan Nitrogen
Nitrogen (N). udara mengandung kira – kira 80% nitrogen. Tetapi gas nitrogen yang banyak tersebut tidak berguna bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup lain. Untunglah ada makhluk hidup yang dapat menambat nitrogen tersebut di bumi ini. Makhluk hidup penambat nitrogen udaara yang hidup bebas berupa bakteri dan ganggang biru-hijau. Penambatan nitrogen udara mempunyai peranan yang terpentingdalam menjaga kesuburan tanah dan perairan.hutan dan padan rumput bisa kering dan mati tanpa makhluk hidup penambat nitrogen udara.
b.      Pengendalian Populasi
Di ala mini ada hewan pemakan tumbuhan ( herbivore ) dan ada hewan pemakan daging ( Karnivora ). Hewan yang memakan disebut pemangsa, dan hewan yang  dimakan disebut mangsa. Pemangsa ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Begitu pun mangsa ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Pemangsa yang menguntungkan yaitu pemangsa yang memakan mangsa yang merugikan. Tetapi menguntungkan atau merugikan itu tidak bersifat mutlak,tapi tergantung pada waktu tertentu.jika populasi mangsa menigkat, perseediaan makanan untuk pemangsa pun harus menigkat. Jadi kenaikan mangsa tadi secara otomatis akan memicu kenaikan pemangsa. Dengan bertambahnya pemangsa, beberapa waktu kemudian mangsa akan berkurang jumlahnya, dan dengan berkurangnya makanan pemangsa maka akan mengakibatkan jumlah pemangsa berkurang juga. Sehingga populasi magsa dan pemangsa tersebut saling mengendalikan.
b.      Penyerbukan
Pada penyerbukan suatu tepung sari dengan satu atau lain cara menempel pada kepala putik bunga. Setelah terjadi penyerbukan, tepung sari membuahi sel telur yang ada dalam bakal buah. Setelah pembuahan, bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Penyerbukan dapat terjadi secara alamiah,oleh angina, arus air, serangga, burung, kupu- kupu dan hewan lain. Jika populasi hewan penyerbuk tadi menurun akan mengganggu produksi banyak jenis buah. Untuk itu kita harus menjaga agar peristiwa penyerbukan tidak terganggu.


Tersedianya Sunber Daya Yang Cukup

Usaha menaikkan efisiensi penggunaan sumberdaya sangat penting dengan makin langkanya persediaan sumber daya relative terhadap kebutuhan. Kenaikan kebutuhan ini dapat disebabkan karena danya kenaikan jumlah penduduk, maupun karena kenaikan permintaan perorang. Usaha menaikan seefisiensi penggunaan sumberdaya penting bagi sumberdaya takperbarui maupun sumberdaya terperbarui. Usaha itu penting dari dua segi.
     
      Pertama, untuk sumberdaya terbarui kenaikan intensitas eksploitasi mempertinggi resiko kerusakan sumbersaya. Kerusakan itu akan membuat sumberdaya menjadi takterbarui, kecuali dengan biaya yang tinggi. Bagi sunberdaya yang tak terbarui, kenaikan intensitas eksploitasi akan mempercepat penyusutan sumberdaya. Artinya sumberdaya tersebut akan cepat habis.
      Kedua, jika sumberdaya digunakan dalam jumlah yang besar, akibatnya akan memperbesar pula masalah pencemaran. Usaha daur ulang mempunyai efek mengurangi resiko pencemaran dan penyusutan sumberdaya.


Lingkungan Sosial-Budaya dan Ekonomi yang sesuai

Lingkungan social-budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan yang terkelanjutan. Beberapa hal yang penting disini yaitu :

       a.      Pemerataan pembangunan
Pemerataan merupakan unsure penting dalam pemabangunan. Tetapi dalam kenyataanya masih terdapat kesenjangan antara golongan yang kaya dan yang miskin, antara desa dan kota. Memang kesenjangan selalu ada dalam suatu masyarakat. Masyarakat pun dapat menerima kesenjangan dalam batas tertentu. Tetapi, kesenjangan itu tidak boleh terlalu kecil, agar dapat mempunyai efek memacu kerja, dan tidak boleh terlalu besar, agar tidak menimbulkan kesalahan di masyarakat.
      b.      Persaingan
Persaingan dapat terjadi jika sumberdaya yang digunakan oleh kelompok individu menjadi langka relative terhadap kebutuhan masing – masing individu.
 c.         Masyarakat terasing
Masyarakat terasing yaitu masyarakat yang hidup terpisah dari masyarakat umum dan mempunyai gaya hidup dan nilai kebudayaan yang berbeda dari masyarakat umum.



C.   MUTU LINGKUNGAN HIDUP

Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Bicara mengenai lingkungan pada dasarnya adalah berbicara mengenai mutu lingkungan. Namun dalam hal itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidaklah jelas, karena tidak diuraikan secara eksplisit. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan itu diuraikan secara negative, yaitu apa yang tidak kita kehendaki, seperti air tercemar. Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, kita tidak saja perlu mengetahui apa yang tidak kita kehendaki, melainkan juga apa yang kita kehendaki. Dengan demikian kita dapat mengetahui kearah mana lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita kehendaki.


D.   KESEHATAN LINGKUNGAN

Keadaan lingkungan sangatlah besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Di dalam lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat dipelihara dan ditularkan dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia, dari manusia ke hewan. Di dalam alam yang ditempati manusia dan hewan, selalu ada penyebab penyakit manusia dan hewan, karena pada setiap saat ada manusia atau hewan yang sakit dan mengeluarkan penyebab penyakit dari badannya.

Penularan penyakit melelui air

Air mutlak untuk suatu kehidupan. Tetapi jika kualitas air tidak diperhatikan maka air dapat menjasi sumber penyebab penyakit. Air dapat mengandung zat – zat kima yang berbahaya untuk kehidupan, bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber buatan manusia.

Penularan penyakit melalui udara

Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam pernafasan. Penyakit influenza dan tuberculosis adalah contoh – contoh yang infeksinya melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan langsung pada paru –paru. Selain itu dapat pula menyebabkan iritasi pada paru – paru sehingga lebih mudah terserang oleh penyakit infeksi skunder seperti TBC. Selain itu bahan – bahan kimia ini banyak disuga sebagai penyebab kanker paru – paru misalnya exhaust fume kendaraan bermotor

Penularan penyakit melalui tanah

Air tanah banyak mengandung penyebab penyakit,terutama jika tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tak sengaja. Penyakit tetanus dapat terjadi jika luka terkena tanah, terutama jika tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia, yang mengandung penyebabnya yakni Clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak ditemukan bentuk – bentuk infektif berbagai parasit. Cacing –cacing perut yang penyebarannya melalui tanah, telurnya di keluarkan dengan tinja. Jika sampai di tanah, telur –telur itu berubah bentuk menjadi infektifyang sudah siap untuk tumbuh di dalam badan manusia. Cara penuaran dapat terjadi jika telur – telur yang masak ini tertelan karena makanan tercemar oleh tanah yang mengandung telur tadi atau memakai tangan yang kotor.


E.   KESADARAN LINGKUNGAN

Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat kepada permasalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Yang diperlukan adala masyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup, di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu dengan waktu sebab peruskan – perusakan masih terus berlajut dan menigkat. Karena daya terbatas dan sarana yang khusus ini tidak ada, usaha dilakukan melalui sarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkan kepada lembaga – lembaga dan kelompok – kelompok masyarakat yang strategis.
Usaha penigkatan kesadaran ini baru dimulai dan masih menghadapi berbagai kendala, umpamanya untuk mencapai petani miskin yang sering merusak lingkungan karena keadaan ekonominya. Dengan identifikasi sasaran dan saluran yanglebih tepat di kalangan masyarakat, diharapkan bahwa usaha selanjutnya akan mampu menimbulkan proses penjalaran informasi yang cepat.


F.      HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN

Karena penigkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan – permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumberdaya alam merupakan komponen yang penting dimana sumbersaya ala mini memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena menigkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbanganini bisa terganggu, yang kadang – kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan mempunyai akibat – akibat yang lebih luas terhadaplingkungan hidup manusia, baik akibat langsun maupun akibat sampiingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya


G.     PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH PROSES PEMBANGUNAN

Sebagaimana diarahkan dalam GBHN tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian darai pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dan sector industri yang semakin majudan di dukung oleh sector pertanian yang tangguh. Selanjutnya di gariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sector – sector lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapat perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu sector pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri akan semakin merusak lingkungan hidup tersebut.
Kegiatan pembangunan industri menimbulkan dampak – dampak negative diantaranya :
1.      pandangan yang kurang menyenagkan pada wilayah industri
2.      penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi pemukiman
3.      timbul kebisingan oleh pengoprasian peralatan
4.      bahan – bahan buangan yang dikeluarkan industri dapat mengganggu atau mengotori udara, air dan tanah
5.      perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosisal
6.      hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat
7.      timbulnya kecemburuan social
dampak tersebut sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun oprasinya. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati.



Sumber :
Buku Ilmu Lingkungan Industri                  santoso budi, Jakarta 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar