Wellcome to my_blog


^_^ IRFAN NUR AKBAR & MARTIANA RAHADHI PUTRI ^_^

Senin, 22 November 2010

PERTAMBANGAN


A       Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan Pertambangan Energi
Menurut jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain pertaqmbangan minyak dan gas bumi meliputi jenisnya, logam-logam mineral seperti timah putih, emaas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang dan lain-lain. Bahan organic seperti, batu-batu berharga seperti intan, dan lain-lain. Pemabgunan dan pengelolaan bidang pertambangan harus diserasikan dengan bidang energi dan bahan baker serta dengan pengembangan wilayah, disertai dengan peningkatan pengawasan yang intensif dan menyeluruh, agar tercapai pembangunan pertambangan dan energi yang signifikan atau yang diinginkan. Pemanfaatan energi perlu dimanfaatkan secara bijaksana untuk tiap-tiap keperluan secara tidak terus-menerus baik dalam penggunaan dalam negri serta kemampuan penyediaan energi secara jangka panjang. Sebab minyak bumi sumber utama pemakaian energi yang penggunaannya terus meningkat, tetapi jumlah ketersediaannya sanglah terbatas. Untuk itu diperlukan sumber atau pengembangan pada energi lain seperti contohnya batu bara, tenaga air, tenaga angina, tenaga panas bumi, tenaga matahari, tenaga nuklir dan lain-lain.
Faktor kimia, faktor fisik, dan faktor bilogis adalah sebab dari pencemaran lingkungan akibat pengelolaan pertambangan pada umumnya. Pencemaran ini biasanya terjadi pada tanah, air, dan udara pada daerah pertambangan setempat yang mempunyai daerah timbale balik dengan lingkungannya. Suatu pertambangan yang lokasinya jauh dari masyarakat atau daerah industri bila dilihat dari sudut pencemaran lingkungan lebih menguntungkan dari pada berada dekat pemukiman masyarakat umum atau daerah industri. Selain itu jenis suatu tambang juga menentukan jenis dan bahaya yang bisa timbul pada lingkungan akibat pencemaran pertambangan batu bara akan berbeda pertambangan mangan atau pertambangan gas an minyak bumi. Keracunan mangan karena menghirup debu mangan akan menimbulkan gejala sukar tidur, nyeri dan kejang-kejang otot, ada gerakan-gerakan tubuh di luar kesadaran, kadang-kadang akan ada gangguan bicara dan impotensi.
Dalam rangka menghindarkan terjadinya pencemaran dan gangguan keseimbangan ekosistem baik itu yang berada didalam lingkungan maupun diluar lingkungan sekitarnya, maka perlu adanya pengawasan lingkungan terhadap :
  1. Cara pengolahan pembangunan pertambangan
  2. Kecelakaan dipertambangan
  3. Penyehatan lingkungan pertambangan
  4. Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul

B       Cara Pengolahan Pembangunan
Sumber daya bumi dibidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal mungkin agar terciptanya pembangunan. Dan untuk itu perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para ahli agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian bai secara ekonomi maupun secara ekologis. Penggunaan ekologi dalam pembangunan sangat perlu didalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk dapat memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktifitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas.
Segala pengaruh skunder pada ekosistem baik lokal maupun secara lebih luas perlu dipertmbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan sedapat mungkin dievaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindarkan atau dikurangi, sebab melindungi lingkungan lebih mudah daripada memperbaiki lingkungan. Dalam pemanfaatan sumberdaya pertambangan yang dapat diganti perencanaan, pengelolaan dan penggunaannya harus hati-hati dan seefisien mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap dapat menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.

C       Kecelakaan Di Pertambangan
Usaha pertambangan adalah suatu usaha yang penuh sengan bahaya. Kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi, terutama pada tambang-tambang yang lokasinya jauh didalam tanah. Kecelakaan karena jatuh, tertimpa benda-benda, ledakan-ledakan maupun akibat pencemaran/keracunan oleh bahan tambang. Oleh karena itu tindakan-tindakan penyelamatan sangatlah diperlukan, atau antisipasi sebelum terjadi kecelakaan di pertambangan seperti, selalu memakai pakaian pelindung selama bekerja didalam tambang seperti sepatu but,topi pelindung, baju kerja dan sebagainya.

D      Penyehatan Lingkungan Pertambangan
Yang dimaksud dengan lingkungan pertambangan adalah lingkungan dalam tambang sendiri dan lingkungan diluar tambang seperti tempat pemukiman pekerja dan keluarganya khusunya masyarakat umum pada umumnya. Pada lingkungan tambang sendiri penyehatan lingkungan dapat dilakukan dengan penerangan yang baik yang sangat berguna sebagai pencegahan kecelakaan seperti ventilasi yang baik agar kadar debu di udara tambang berkurang, selain dengan cara pengeboran basah yang juga akan mengurangi jumlah debu bebas ke udara, sanitasi yang baik untuk menghilangkan wabah-wabah penyakit perut dan cacing di antara para pekerja. Pada lingkungan diluar pertambangan perlu adanya sanitasi yang baik berupa penyediaan air minum, pembuangan kotoran, pemberantasan nyamuk, perumahan yang baik dansebagainya.

E       Pencemaran Dan Penyakit-Penyakit Yang Mungkin Timbul
Pencemaran dalam tambang dan sebagainya dapat terjadi oleh gas-gas logam atau persenyawaan-persenyawaannya alam bijih-bijih yang timbul dari tambang, missal tambang mangan mengandung resiko keracunan mangan, tambang air raksa mengandung bahaya keracunan air raksa, demikian pula untuk tambang-tambang lainnya.gas-gas yang mempunyai lingkungan pertambangan bisa berasal dari gas-gas yang secara alam memang telah ada pada tambang atau oleh gas-gas yang terjadi akibat prosesyang terjadi dalam tambang seperti akibat kebakaran atau lefakan. Selain oleh gas-gas beracun CO, H2S dan methan, juga gas-gas yang tak beracun seperti O2 karena kadarnya dibawah normal bisa menyebabkan kelainan pada tubuh, bahkan bila kadarnya 6 – 8% atau lebih bisa menimbulkan kematian. Demikian pula dengan gas CO2 bila kadarnya bertambah akan menimbulkan asphyxia sampai mati lemas. Penyakit-penyakit yang bisa timbul selain penyakit cacing ancylostomiasis yang disebabkan oleh cacing ancylostomaduodenale dan nector americanus juga penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh debu tambang seperti anthracosis, silicosis dan stanosis.

Sumber           :
·        Ilmu Pengetahuan Lingkungan               Universitas Gunadarma 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar