Wellcome to my_blog


^_^ IRFAN NUR AKBAR & MARTIANA RAHADHI PUTRI ^_^

Selasa, 05 Oktober 2010

MENGENAL BLOK RANGKAIAN PADA TELEVISI BERWARNA SERTA CARA KERJANYA

Seiring dengan kemajuan system telekomunikasi yang sangat pesat , dunia elektronika memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan informasi . Melalui media televise yang merupakan hasil dari pengembangan teknologi elektronika komunikasi ,kebutuhan informasi dapat terpenuhi sehingga kita dapat menerima informasi dengan mudah, cepat, dan lengkap.
Secara fonetik, kata televisi berasal dari dua kata yang berbeda asal bahasanya, yakni tele (bahasa yunani) yang berarti jauh dan visi atau vision (bahasa inggris) yang berarti pengelihatan. Jadi televise mempunyai arti “melihat dari kejauhan” .Maksudnya melalui televise kita dapat melihat gambar dan mendengarkan suara secara bersamaan.
Sebelum kita mengetahui prinsip kerja pesawat televise, ada baiknya kita mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat di layar kaca. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang di tangkap lensa kamera akan dipisahkan berdasarkan tiga warna dasar, yaitu merah (R= red), hijau (G= green), dan biru (B= blue) . hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar televise(transmitter). Pada system pemancar televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca awalnya diubah dari objek gambar menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan di transmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televise. Pesawat televise akan mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi objek gambar utuh sesuai objek yang di transmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome) , gambar yang diproduksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televise berwarna, semua warna alamiah yang telah di pisah ke dalam warna dasar R (red), G (green), B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi Y dan dua sinyal kromunasi, yaitu I dan Q menurut persamaan berikut :

Y = +0,30R + 0,95G + 0,11B
I = +0,60R - 0,28G - 0,32B
Q = +0,21R – 0,52G + 0,31B
Setelah mengetahui prinsip kerja televisi, kita akan memngetahui fungsi blog rangkaian yang ada pada televisi. Secara garis besar pada televisi terdapat komponen dan blog rangkaian yang dapat membuat televisi tersebut bekerja sesuai dengan fungsinya. Rangakian atau blog pada televisi tersebut memiliki fungsi masing diantaranya :

I. RANGKAIAN PENALA ( TUNER )
Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (mixer), dan osilator local berfungsi untuk menerima sinyal masuk (gelombang TV) dari antenna dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF

II. RANGKAIAN PENGUAT IF ( INTERMEDIET FREQUENCY )
Rangaiakn ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal out put yang di hasilkan penala (tuner) merupakan sinyal yang masih lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima, dan bentang alam. Rangkaian ini juga berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interfrensi pelayanan gelombang pembawa suara yang menggangu gambar.

III. RANGKAIAN DETEKTOR VIDEO
Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh sinyal yang menggangu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Salah satu sinyal yang dir edam adalah sinyal suara.

IV. RANGKAIAN PENGUAT VIDEO
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detector video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (catode ray tube). Di dalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL (automatic brightnees level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindung rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.


V. RANGKAIAN AGC ( AUTOMATIC GAIN CONTROL )
Rangkaian AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis. Rangkaian ini menstabilkan sendiri input yang berubah – ubah sehingga output yang di hasilkan menjandi balance.

VI. RANGKAIAN PENSTABIL PENERIMA GELOMBANG TV
Rangkaian penstabil penerima gelombang TV di antaranya adalah AGC dan AFT. AGC (automatic gain control) akan menguatkan sinyal jika sinyal yang di terima terlalu lemah. Sebaliknya, jika sinyal yang di terima terlalu besar, AGC dengan sendirinya akan memperkecil sinyal. Semntara itu,AFT (auto matic fine tuning) atau penala halus secara otomatis akan mengatur pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis.

VII. RANGKAIAN DEFLEKSI SINGKRONISASI
Rangkaian ini terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian singkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.

VIII. RANGKAIAN SUARA
Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dengan sinyal pembawa gambar.

IX. RANGKAIAN CATU DAYA ( POWER SUPPLY )
Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Pada rangkaian catu daya terdapat daerah yang disebut daerah tegangan tinggi (live area).

Berikut adalah sedikit pembelajar yang dapat saya sampaikan bila ada kesalahan dalam penulisan mohon dapat di maklumi. Trima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

nur akbar irfan, 2010 MENGENAL BLOK RANGKAIAN PADA TELEVISI BERWARNA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar